Desain grafis Edit video Edit audio Software desain grafis Perangkat lunak edit video Perangkat lunak edit audio Hardware desain grafis Hardware edit video Hardware edit audio Teknologi AI dalam desain grafis Teknologi AI dalam edit video Teknologi AI dalam edit audio Perangkat lunak desain grafis terbaik Perangkat lunak edit video terbaik Perangkat lunak edit audio terbaik Perbandingan perangkat lunak desain grafis Perbandingan perangkat lunak edit video Perbandingan perangkat lunak edit audio

Tampilkan postingan dengan label internet. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label internet. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 September 2012

no image

Menjebol Wifi Ber Password


Menjebol password wifi yang terproteksi ternyata ada softwarenya,
dan disini saya akan share ke teman - teman semua, cara kerjanya cukup mudah, teman -teman cukup donload aplikasinya, jalankan , nanti akan nyari sendiri password wiffi yang terjangkau sama device teman - teman semua,, 
ni langsung saja ane kasih link Downloadnya, 
dan selamat berselancar..


Nb, jika darerah temen2 jauh dari hotspot, di sini juga ada artikel tentang pembuatan antena wajan bolic
lumayan kan internetan gratis..

Jumat, 07 September 2012

no image

Website & Internet


Dasar perancangan website yang dibangun adalah dengan menggunakan sintak HTML, DataBase, dan Design. Bila sebuah website tidak memiliki salah satu unsur di atas maka tentu saja website tersebut tidak akan menarik dan kurang lengkap, unsur di atas merupakan unsur-unsur penting di dalam proses pembuatan dari sebuah website dan tentu saja aplikasi yang digunakanpun beragam. Seperti aplikasi HTML yang sering digunakan para perancang adalah Notepad, aplikasi DataBase yang sering digunakan para perancang adalah Visual Basic dan MySql, sedangkan untuk aplikasi perancangan Design yang sering digunakan para perancang adalah Adobe Photoshop, Adobe Audition, Camtasia, 3D, dan sebagainya.

1.    HTML (Hipertetx Markup Language)
HTML merupakan struktur sintak-sintak program dalam pembentukan dan perancangan sebuah web. Di dalam HTML tersebut perancangan sabuah web dilakukan dengan cara bertahap dan continue atau secara step by step, dari mulai membuat dan menyeting layout, memberi layout tampilan warna, menyisipkan text dan gambar, membuat link ke halaman lain, dan masih banyak lainnya karena HTML merupakan kosep dasar dan yang paling dasar dari pembuatan sebuah web.
  
2.    Database (Basis Data)
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki sebuah lemari arsip dan berwenang/bertugas untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal seperti : memberi sampul/map pada kumpulan/bundle arsip yang akan disimpan, menentukan kelompok/jenis arsip, memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/map, lalu menempatkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu di dalam lemari. Kalaupun hal-hal tersebut tidak seluruhnya dilakukan, paling tidak, semua lemari arsip menerapkan suatu aturan/cara tertentu tentang bagaimana keseluruhan arsip-arsip itu tadi di tempatkan/disusun. Yang paling sederhana, tentu, menyusun/menempatkan arsip-arsip tadi sesuai kedatangannya (kronologisnya) dan tanpa pengelompokan. Hampir tidak akan pernah kita jumpai adanya lemari arsip yang tidak memiliki aturan/cara dalam penyusunan/penempatan arsip-arsip di dalamnya.

3.    Web
Pada tahun 1995, www menggantikan FTP sebagai aplikasi internet yang bertanggungjawab atas sebagian besar lalu lintas internet. Web telah menjadi sedemikian terkenalnya sehingga kadang dicampuradukkan dengan istilah internet itu sendiri meskipun pengertian "di Web" dan "di Internet" sebenarnya tidaklah sama.
Web adalah sistem pengiriman dokumen tersebar yang berjalan di internet. Web dikembangkan di CERN (European Center for Nuclear Research), suatu lembaga bagi penelitian fisika energi tinggi di Geneva, Swiss. Tujuan semula dari lembaga ini adalah untuk membantu para fisikawan di berbagai lokasi yang berbeda dalam bekerja sama dan berbagi material penelitian.
Web dengan cepat berkembang ke luar lingkup masyarakat fisika energi tinggi. Pada tahun 1993, terdapat 130 server web di internet. Setahun kemudian jumlahnya meningkat menjadi 2.738, dan pada bulan Juni 1995 terdapat 23.500 server web.
Sekarang ini web telah memiliki pemirsa dalam jumlah yang sangat besar di luar lingkup akademis : kurang lebih 30% dari server web yang tengah beroperasi saat ini berada di komputer dalam domain komersial, dan di sebagian industri, di mana keberadaaan perusahaan web sama pentingnya dengan memiliki telepon atau fax bagi tujuan komunikasi bisnis. Web sekarang telah menjadi media yang sangat penting bagi periklanan dan alamat web sekarang sudah umum dijumpai pada majalah, surat kabar, dan iklan televisi
4.    Internet
Internet atau juga dapat disebut Inter Connection adalah sebuah hubungan yang menghubungkan komputer satu dengan komputer lain diseluruh dunia dengan menggunakan Network-Nerwork yang tersebar luas, dan menjangkau tempat-tempat terpencil dan sulit dijangkau sekalipun.
Permasalahan terbesar dari masyrakat yang menghadapi teknologi informasi ini adalah pada saat ketika pertama kali menggunakan sistem Internet. Mereka mencoba untuk menggapai seluruh yang tersedia. Terkadang pengguna musiman akan terkejut ketika mendapatkan suatu bentuk layanan baru dari jaringan. Internet bagaikan suatu rimba belantara informasi, sehingga harus dikenal jenis-jenis service yang tersedia agar dapat dimanfaatkan dengan efisien dan efektif.
Sistem pelayanan informasi pada jaringan Internet, sebagian besar bekerja dengan konsep client-server. Jadi program client akan meminta server untuk melakukan suatu tugas , misal searching. Setelah server selesai, maka akan mengirimkan hasilnya ke client. Seluruh mekanisme bekerja dengan tata cara pengiriman message. Dengan cara ini maka dapat dilakukan pendisitribusian proses secara efisien ke beberapa mesin yang berbeda.

5.    Web Server
Web Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang        bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
1.   Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.


Kamis, 06 September 2012

Internet Gratis dengan “Wajan Bolic”

Internet Gratis dengan “Wajan Bolic”


Original Posted By Purwanto SN – purwantosetyonugroho@yahoo.com
Medio Januari 2010.
Pagi hari pertengahan bulan januari 2010, saya melihat sebuah wajan hitam tergeletak di
sudut rumah, kondisinya saya anggap masih cukup bagus, hanya berkerak dan kotor
terkena tanah. Setelah saya tanyakan kepada istri, dia bilang kalau wajan itu “statusnya”
sudah “purna tugas”, karena ukurannya terlalu besar dan terlalu berat untuk memasak….
Dan ternyata dia sudah beli wajan baru dari almunium yang ukurannya lebih kecil dan
jauh lebih ringan….
Wah, saya jadi teringat akan beberapa artikel tentang “wajan bolic” terutama dari beliau

yang saya hormati Bapak Onno Purbo. Hari itupun kembali kulihat artikel-artikel terkait dengan pengertian, metode pembuatan sampai dengan cara pemakaian “wajan bolic”… Saat melihat proses dan beberapa contoh hasil jadinya, sepertinya terlihat cukup mudah cara pembuatannya. Ditambah beberapa informasi tentang software pendukung (netstumbler 4.0) saya merasa yakin dapat membuatnya.

Saya sadar keinginan untuk membuat sendiri wajan bolic ini memang spekulatif, pertama karena ada kekuatiran takut salah (masih kurang ilmu, mungkin lebih baik beli, karena ternyata sudah ada beberapa pihak yang menjualnya) dan terutama adalah karena belum tahu kondisi “resource” di wilayah sekitar tempat tinggal saya.

 Dari pengamatan sekilasdi daerah sekitar, memang ada beberapa tower dengan antena “asing” yang sayaperkirakan mungkin saja beberapa diantaranya adalah acces point yang dapat dimanfaatkan secara cuma-cuma….(he he he maklum cuma jebolan jurusan Arsitektur, yang notabene tidak begitu paham dengan teknologi komunikasi)

   Berbekal “ilmu” seadanya dan rasa penasaran, akhirnya saya putuskan untuk mencoba survey keberadaan hot spot atau acces point yang ada. Dengan menggunakan Wifi USB adapter (alhamdulillah dapat pinjaman sementara he he he) dan kabel extension USB kurang lebih 10 m (tanpa menggunakan wajan), ternyata ada beberapa AP yang terdeteksi, meskipun sinyalnya sangat lemah dan tidak stabil (kurang dari 15%). Wah, saya merasa bagai seorang yang sedang “memancing” dan sudah dapat melihat “ ikannya”, tapi belum dapat menangkapnya…. Hal ini semakin membuat saya penasaran untuk tahu lebih jauh eksplorasi potensi resource nya jika memakai antena. Keputusan membuat antena sendiri-pun bulatlah sudah….

Pada prinsipnya wajan bolic adalah antenna direction dengan 3 komponen utama yaitu:
1. Wajan sebagai penangkap sinyal ( semakin besar diameternya semakin bagus),
yang harus dihitung posisi fokusnya dengan rumus: F= DxD/16x C dengan D
adalah diameter wajan dan C adalah Kedalaman Pusat Wajan (center depth)

2. Tabung Wave Guide sebagai pengarah sinyal dari wajan ke wifi USB (biasanya
terbuat dari kaleng atau pipa paralon, yang juga berfungsi sebagai tempat
memegang dan melindungi USB dari cuaca). Nah untuk wave guide
perhitungannya cukup rumit, tapi prinsipnya adalah kita mencari posisi terbaik
untuk wifi USB agar pantulan sinyal dari wajan dapat tepat sasaran).

3. Struktur pendukung. Berupa tiang untuk memegang wajan bolic agar dapat
diarahkan pada AP tertentu (pointing)
Untuk wajan, disarankan menggunakan diameter minimal 40 cm. Wajan alumunium
dengan ukuran itu dipasaran sekitar 40 ribu, tapi wajan bekas lebih saya anjurkan (
belajar untuk recycle dan re-use . O ya sebagian besar material yang kupakai sebagai
wajan bolic adalah BARANG BEKAS ….. LET’S GO GREEN…..!). Berikut adalah
bahan-bahan yang diperlukan untuk merakit sebuah antena wajan bolic:


Untuk Tabung Wave Guide, kurang lebih dapat dilihat dalam skema berikut:

Keterangan:
L : jarak ujung tabung dari wifi USB
D : Diameter tabung
Posisi fokus wajan minimal sepanjang 3L (dilapisi aluminium)

Berikut tabel Panjang L untuk berbagai ukuran tabung:
(sumber: Bagya Sutowo – bagya217@yahoo.com) 


Setelah ketemu ukurannya, mulailah pekerjaan teknis perakitannya. Nah di sini prinsip dasar arsitektur : fungsi, kuat dan indah sangat dapat diaplikasikan….(mestinya ditambah aspek sustainable juga ya?....)
Berbeda dengan beberapa contoh yang ada, saya mencoba membuat antena dengan sebisa mungkin tidak melubangi wajan, dengan pertimbangan: siapa tahu suatu saat wajannya masih dapat dipake lagi he… he.. .Sistem konstruksinya jadi agak berbeda dengan contoh-contoh yang ada, meskipun dengan kekuatan struktur yang hampir sama.
Berikut ini adalah prosesnya….

 


Pada kedua pegangan (kuping) wajan, ikat kawat
jemuran sehingga membentuk 2 garis paralel (ikat
dengan kencang). Kawat ini nanti berfungsi sebagai
pemegang/penjepit tabung Wave Guide. Buat tanda
pada titik tengah kawat sebagai pedoman posisi
kaleng.








Lubangi salah satu sisi kaleng ( di sini kaleng yang
digunakan berdiameter 11,5 cm (hampir sama
dengan diameter CD yang dipakai sebagai penutup).
Sesuai perhitungan, posisikan wifi usb pada kaleng,
perkuat posisinya dengan menggunakan stereoform
(bekas bungkus barang elektronik).



Lalu pasang CD dengan lem plastik sebagai tutup
sisi kaleng. Wave Guide pun telah siap.











Sesuai dengan perhitungan titik fokus dan
peletakkan Mouth feeder, letakkan kaleng
pada posisi yang sesuai (kaleng di jepitkan
pada kedua kawat). Agar tidak bergeser,
ikatlah kaleng dengan kawat dengan cukup
erat, kemudian langsung diikatkan pada
kawat penjepit. Semakin kencang, akan
semakin kaku posisi kaleng. Hati-hati,
jangan sampai kaleng menjadi penyok.
Unit antena wajan bolic pun sudah siap
digunakan…







Siapkan sebatang bambu (biasanya untuk umbul-umbul) yang lurus. Ikatkan ujung pegangan wajan
dengan posisi atas - bawah pada bambu dengan kawat, semakin tinggi posisinya, biasanya semakin
baik (penghalang semakin sedikit). Pasang kabel ekstensi USB, pada wifi USB, tutup dengan plastik dan
selotip agar tidak kemasukan air. Tegakkan bambu, mulailah untuk melakukan pointing dan akhirnya
SELAMAT MEMANCING……
SEMOGA BERMANFAAT……
Ucapan Terimakasih:
Kepada Allah SWT atas semua
karunia Nya yang tanpa batas….

Original Posted By Purwanto SN – purwantosetyonugroho@yahoo.com
Medio Januari 2010.